Wednesday, December 11, 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » » 4 Hal Penting Sebelum Mengajukan KTA

4 Hal Penting Sebelum Mengajukan KTA


Kredit Tanpa Agunan atau KTA banyak diincar oleh debitur karena kemudahan pengajuannya yang tidak memerlukan jaminan. Apalagi bila Anda sedang membutuhkan dana untuk kebutuhan yang mendesak.
Namun, dengan bunga yang tinggi, Anda benar-benar perlu memperhitungkan kemampuan bayar serta besar kredit. Sehingga KTA yang tujuannya untuk membantu keuangan tidak akhirnya justru membobol keuangan nantinya.
Berikut adalah 4 hal yang harus Anda perhatikan saat mengajukan KTA, seperti dirilis pada laman Tabloid Nova, yaitu:

  • Biaya pada KTA
Biaya-biaya yang ada pada saat pengajuan KTA di antaranya adalah bunga kredit, biaya provisi, biaya keterlambata, biaya pelunasan yang dipercepat, serta biaya asuransi.
Tanyakanlah besaran biaya yang dikenakan tersbut pada awal pengajuan kredit, sehingga kita bisa memilih KTA yang memiliki biaya rendah. Semakin rendah biaya, semakin efektif pinjaman tersebut.

  • Perhatikan Besaran Cicilan Bulanan
Besaran maksimal cicilan bulanan kredit adalah sepertiga atau 30% dari penghasilan Anda per bulan. Apabila Anda telah memiliki pinjaman sebelumnya dan jumlah cicilan perbulannya telah melebihi 30% dari penghasilan, maka sebaiknya kurangi jumlah pinjaman KTA.
Contoh:
Penghasilan: Rp9 juta
30% penghasilan: 30% x Rp9 juta = Rp2,7 juta
Cicilan bulanan:
- KPR: Rp1 juta
- Kredit Motor: Rp500 ribu
Total cicilan bulanan Rp1,5 juta
Sisa yang bisa digunakan adalah: Rp2,7 juta – Rp1,5 juta = Rp1,2 juta
Jadi, cicilan KTA yang bisa diambil adalah sebesar Rp1,2 juta per bulan.

  • Pilih Jangka Waktu Cicilan Terpendek
Jangka waktu KTA biasanya sekitar 1 hingga 3 tahun. Semakin lama waktu kredit, tentu akan semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan. Karenanya, tidak perlu memilih hingga jangka waktu tiga tahun bila ternyata Anda mampu mencicil hanya dalam waktu dua tahun.

  • Pelunasan Sebelum Akhir Tenor
Apabila Anda berencana untuk melakukan pelunasan sebelum waktunya, pastikan hal tersebut diperbolehkan oleh bank pemberi KTA. Pertimbangkanlah besaran pinalti yang dikenakan. Bila misalnya, utang pokok ditambah dengan pinalti jumlahnya lebih besar dari pada total sisa pembayaran hingga akhir tenor, maka sebaiknya tidak usah melakukan percepatan pelunasan.

Semoga bisa membantu Anda dan gunakan KTA dengan bijak.

No comments:

Post a Comment